Monday, September 1, 2014

9 teknik Fotografi untuk Memotret Anak Kecil

Expresi anak adalah keajaiban. Mood apapun yang terpancar dari wajahnya atau bahasa tubuhnya akan membuat kita sebagai orang tua terpesona dan terkagum-kagum. Mereka seolah punya dunianya sendiri yang tidak bisa dimasuki oleh orang dewasa. Dunia inilah yang membuatnya begitu khusus, tidak bisa ada paksaan bagi mereka, yang ada hanyalah pendekatan yang mendekati cara di dunia mereka tersebut.

Dengan kondisi tersebut di atas, maka mengabadikan expresi anak dalam dunianya ke dalam foto menjadi khusus juga. Pendekatanya harus menggunakan pendekatan dunia mereka dan untuk alasan itu saja, foto anak mempunyai tantangannya tersendiri.
Tulisan ini sekedar sharing saja karena merupakan pengalaman saya pribadi, yang mungkin saja tidak pas jika dilakukan oleh orang lain, tetapi seperti halnya hukum dalam fotografi yang mengatakan tidak ada hukum yang pasti, yang ada hanyalah panduan, maka mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi panduan bagi rekan-rekan yang tertarik untuk memotret anak sehingga hasilnya bisa lebih baik lagi.

1. Persiapkan, Setup lampu dan property sebelum pemotretan dilakukan
Mood anak sangat tidak terduga, ia bisa berubah kapan saja, untuk itu jangan habiskan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya ketika anak sudah siap untuk difoto.
Manfaatkan mood anak sebaik-baiknya. Semua property seyogyanya telah siap ketika
diperlukan.

2. Fotolah anak ketika anak telah cukup tidur dan cukup makan
Ketika anak dalam kondisi segar, maka ia akan sangat ceria, hampir bisa dipastikan ia akan bersahabat dengan siapa saja selama kita bisa bersikap bersahabat dengannya. Ajaklah dia bermain selama sesi pemotretan dilakukan, apa saja yang bisa membuatnya senang, lakukanlah, bila perlu berlakulah seperti badut ha ha ha.... ☺

3. Gunakan kostum/pakaian yang simple
Jika berhubungan dengan clien beri masukan tentang pakaian yang dimaksud tetapi jika sudah terlanjur, gunakanlah background yang sesuai dengan pakaian tersebut, panduan yang bisa digunakan adalah gunakan warna/motif yang senada dengan pakaiannya sehingga wajah menjadi lebih menonjol. Topi kadang bisa menjadi property yang sangat membantu untuk memperkuat foto.

4. Buat anak senyaman mungkin
Jika anak nyaman akan memberikan bahasa tubuh yang nyaman, dan jika bahasa tubuh
sudah nyaman hampir dipastikan foto yang akan dihasilkan akan bagus. Penggunaan
boneka atau mainan kecil yang disukai anak akan membantu memberikan kenyamanan itu,
disamping berfungsi sebagai property yang berguna. Panduannya adalah boneka atau
mainan itu jangan terlalu mencolok atau terlalu besar.

5. Gunakan Tripod
Saya selalu mengunakan tripod untuk memotret apapun, alasannya simple, saya bisa mengatur dan memperbaiki kekurangan kecil pada subject (anak) tanpa mengubah posisi kamera. Posisi kamera berubah berarti focusing berubah, dll.

6. Fokus-Fokus-Fokus
Inilah saat yang paling menentukan, terlambat melakukan focus berarti kehilangan momen atau expresi yang mungkin tidak akan datang lagi (ingat mood anak sangat terbatas waktunya).
Saya lebih prefer untuk melakukan focus manual tetapi bagi yang suka Auto Fokus, lakukan pre-Focus lalu tahan sampai mendapat momen yang tepat. Secepat cepatnya auto focus lensa bekerja tetap akan butuh waktu dan itu sudah cukup untuk menghilangkan kesempatan mendapatkan momen yg di nanti.

7. Menunggu
Inilah seninya memotret anak, Menunggu!. Kita bisa ajak anak bermain atau biarkan asisten atau ayah ibunya, dan sebagai tugas utama fotografer di sini adalah menunggu, ketika momen itu datang. Cekrek! Voila! segala jerih payah terobati sudah. Itulah sebabnya saya prefer manual focus, sebab kapan saja harus menekan shutter, saat itu pula akan terjadi, lain dengan auto focus, iya kan? he he he... ☺

8. Gunakan lensa standar atau medium zoom
Distorsi kadang artistic, tapi tidak semua orang tua senang anaknya jadi terlihat aneh, apakah kakinya lebih besar atau kepalanya lebih lonjong, disamping itu penggunaan lensa standard dan medium zoom memberikan jarak yang cukup sehingga anak tidak merasa terintimidasi.

9. Perlihatkan hasilnya pada orang tuanya atau anak yang difoto
Hal kecil yang bisa memberikan semangat dan masukan untuk hasil foto yang lebih bagus. Ada banyak panduan lain yang bagi tiap orang mungkin berbeda, sehingga pada akhirnya kebiasaan pribadilah yang menentukan cara apa yang paling cocok untuk dilakukan. Semoga artikel ini memberikan masukan yang berguna bagi semua yang membaca.

Salam jepret!

from http://blog.poetrafoto.com

0 comments